ilmu

"indah rasanya saat kita mampu untuk berbagi ????
"

Rabu, 09 Mei 2012

tugas oop untuk tgl 18-5-2012




import java.awt.event.FocusEvent;


public class pangkat extends javax.swing.JFrame {
private String hasil = "";
private int a,b,pangkat;
public pangkat() {
initComponents();
this.setLocation(256,256);
}

private void initComponents() {
v1 = new javax.swing.JTextField();
V2 = new javax.swing.JTextField();
jLabel1 = new javax.swing.JLabel();
jButton1 = new javax.swing.JButton();
jLabel2 = new javax.swing.JLabel();
lblhasil = new javax.swing.JLabel();
thasil = new javax.swing.JTextField();
setDefaultCloseOperation(javax.swing.WindowConstants.EXIT_ON_CLOSE);
setTitle("OPERASI PANGKAT");
V2.addKeyListener(new java.awt.event.KeyAdapter() {
public void keyPressed(java.awt.event.KeyEvent evt) {
V2KeyPressed(evt);
}
});
jLabel1.setText("PANGKAT");
jButton1.setText("HITUNG");
jButton1.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
jButton1ActionPerformed(evt);
}
});
jLabel2.setText("BILANGAN ");
lblhasil.setText("HASIL OPERASI : ");
thasil.addFocusListener(new java.awt.event.FocusAdapter() {
public void focusLost(java.awt.event.FocusEvent evt) {
    thasilFocusLost(evt);}

private void thasilFocusLost(FocusEvent evt) {
throw new UnsupportedOperationException("Not yet implemented");
}
 });

javax.swing.GroupLayout layout = new
javax.swing.GroupLayout(getContentPane());
getContentPane().setLayout(layout);
layout.setHorizontalGroup(
layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)
.addGroup(layout.createSequentialGroup()
.addContainerGap()
.addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)
.addGroup(layout.createSequentialGroup()
.addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)
.addComponent(jLabel1,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 73,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
.addComponent(jLabel2,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 190,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE))
.addGap(37, 37, 37))
.addGroup(layout.createSequentialGroup()
.addComponent(lblhasil,
javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE,
javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, Short.MAX_VALUE)
.addGap(129, 129, 129)))
.addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING, false)
.addComponent(thasil)
.addComponent(v1)
.addComponent(V2,
javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, 68, Short.MAX_VALUE))
.addGap(18, 18, 18)
.addComponent(jButton1)
.addGap(32, 32, 32))
);
layout.setVerticalGroup(
layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)
.addGroup(layout.createSequentialGroup()
.addGap(18, 18, 18)
.addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.BASELINE)
.addComponent(jLabel2)
.addComponent(v1,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE,
javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE))
.addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.UNRELATED)
.addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.BASELINE)
.addComponent(jLabel1)
.addComponent(V2,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE,
javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
.addComponent(jButton1))
.addGap(18, 18, 18)
.addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.BASELINE)
.addComponent(lblhasil,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 14,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
.addComponent(thasil,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE,
javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE))
.addGap(16, 16, 16))
);
pack();
}

private void jButton1ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
a = Integer.parseInt(v1.getText());
b = Integer.parseInt(V2.getText());
pangkat =(int) Math.pow(a,b);
thasil.setText(hasil + pangkat );
}

private void V2KeyPressed(java.awt.event.KeyEvent evt) {
int ASCII=evt.getKeyCode();
if(ASCII==10)
{
a = Integer.parseInt(v1.getText());
b = Integer.parseInt(V2.getText());
pangkat =(int) Math.pow(a,b);
thasil.setText(hasil +pangkat );
}
}

public static void main(String args[]) {
java.awt.EventQueue.invokeLater(new Runnable() {
public void run() {
new pangkat().setVisible(true);
}
});
}

private javax.swing.JTextField V2;
private javax.swing.JButton jButton1;
private javax.swing.JLabel jLabel1;
private javax.swing.JLabel jLabel2;
private javax.swing.JLabel lblhasil;
private javax.swing.JTextField thasil;
private javax.swing.JTextField v1;
}


Jumat, 04 Mei 2012

..::INFO CALON MAHASISWA BARU::..

Penerimaan Calon Mahasiswa Baru 2012/2013 Universitas Putra Indonesia "YPTK" Padang akan dimulai Tanggal : 1 April-7 juli 2012, dengan prosedur pendaftaran sbb:


(1). Datang langsung ke kampus dengan syara (a). Fotocopy Ijazah dan Nilai UN 2 Lembar, (b). Pas Foto 3 X 4 sebanyak 3 Lembar dan  (c). Uang Pendaftaran Rp. 150.000,- atau Transfer Melalui BRI seluruh Indonesia

(2). SPMB.Online UPI-YPTK dengan Bank BRI seluruh Indonesia silahkan datang ke Bank BRI
(3). YPTK Scholarship Harus datang ke kampus dengan syarat : (1). 5 besar di Kelas bukti rapor dan surat keterangan dari Kepala Sekolah bahwa 5 besar di Kelas, (2). Ujian Tertulis dan wawancara.

(4) ujian grombang pertama 8 juli 2012

 

http://upi-yptk.ac.id/

Rabu, 02 Mei 2012

perguruan pencak silat pamor badai

    Perguruan Pencak Silat Pamor Badai mendapat nama dari 2 bagian yaitu aliran Pamor dan Badai. Kedua aliran ini berasal dari keluarga yang sama. Pamor adalah aliran keluarga tradisional dan Badai adalah aliran baru yang secara resmi berdiri sejak tahun 1969. Di samping 2 aliran ini Pamor dan Badai masih ada berberapa aliran lain yang di pergunakan misalnya Bawean dan Bhayuhmanunggal.
   
 Kepala aliran Pergurauan Pencak Silat Pamor Badai adalah Raden Panji Setiosoeprapto, juga dikenal sebagai Dave Nelson atau disebat Oom Dave. Raden Panji Setiosoeprapto lahir di Asembagus, Jawa Timur pada tahun 1932, Oom Dave mulai sejak kecil berlatih Pencak Silat. Pada umur 6 tahun, pamannya mengajarkan aliran keluarga sebagai tradisi. Selain diajarkan aliran keluarga Oom Dave dan kakak Raden Panji Setiocipto juga diajarkan aliran Badai. Oom Dave juga mempelajari banyak alrian lain. Karena Oom Dave adalah keturunan keluarga bangsawan, sesuai istiadat dia dikirim ke biara Buddha di Nakhon Pathon, Siam. Di biara ini Oom Dave mempelajari cara-cara berkelahi di Siam, yang sekarang dikenal Muay Thai (saat itu tidak dikenal Muay Thai). Oom Dave juga berlatih tinju, gulat sumo dan kendo. Setelah tinggal di biara Oom Dave diangkat sebagai kepala aliran Pamor oleh pamannya, Raden Widikdo dan Raden Panji Bentung pada tahun 1941.
Setelah tinggal di Papua, Oom Dave akhirnya pindah ke Belanda dimana dia sedikit-sedikit mengajar Pencak Silat pada tahun 1964.  Tahun 1973 Oom Dave secara resmi mengajar, Pencak Silat di Diemen. Tahun 1969 Oom Dave diakui, sebagai 'pendekar' oleh IPSI di Surabaya. Selain itu Oom Dave sekali lagi tahun 1993 di angkat jadi pendekar oleh Persilat (Persatuan Pencak Silat Internasional).

Pamor Badai adalah gabungan dari dua jenis ilmu pencak silat.
  
   Pamor adalah aliran asli dari keluarga pendekar Raden Panji Setiosoeprapto (alias A.D. Nelson, di kenal oleh murid-muridnya sebagai ‘Oom Dave’). Pamor adalah aliran dari keluarga bangsawan Indonesia dari jaman Majapahit dari turunan pangeran Suhita. Berabad-abad aliran ini dikembangkan dan diwariskan terun temurun oleh keluarga pangeran ini. Pada tahun 1941 Oom Dave diangkat oleh paman-pamannya, Raden Widikdo dan Raden Panji dan Bentung sebagai kepala aliran Pamor.
 
  Pamor sering dianggap Pamur. Pamur adalah aliran pencak silat yang lebih modern berasal dari Madura. Pamur adalah singakatan dari Pencak Silat Angkatan Muda Rasio dan didirikan sejak tahun 1951 di Pamekasan oleh Raden Hasan Habudin, seorang keponakan jauh Oom Dave. Pakaian seragam Pamor terdiri dari baju hitam dan selendang putih. Warna hitam melambangkan kebenaran dan putih sebagai kesuciaan.

 Berbeda dengan Pamor, Badai adalah aliran yang lebih muda dan berasal dari keluarga yang sama. Bagaimana datangnya aliran Badai ke keluarga Oom Dave adalah seperti berikut:
Di Sulawesi Selatan ada kepala suku yang membuang anak perempuannya, namanya Sumiami, dari desanya. Dia termasuk turunan dari satu kelompok di Indonesia yang terkenal sebagai ‘Orang Laut’. 

  Sejarah dari kelompok ini tidak begitu di kenal tapi ada kemungkinan berabad-abad yang lalu berhubungan dengan pulau Bawean. Sumiami dibuang dengan perahu dan tidak boleh lagi kembali ke kampungnya. Sesudah mengalami pelayaran yang berat dia berlabuh di pulau Djawa pada perkebunan (kelapa) dari Raden Bagin Swarsan, seorang paman dari Oom Dave. Sesudah mendarat dia membikin gubuk untuk menetap. Waktu sedang mengontrol Pak Swarsan melihat Sumiami di gubuknya. Dia bertanya sedang apa kamu ada disini dan Sumiami menjuruhnya pergi dari situ. 
  
  Tidak lama kemudian Sumiami menjerang dengan pintarnya dan Pak Swarsan dengan susah payah mengelakan serangan-serangannya. Pak Swarsan sangat kaget, ternyata gadis ini bisa mengelakan dengan baik dia pintar menggunakan aliran Badei. Sesudah berkelahi Pak Swarsan membolehkan Sumiami tinggal di perkebunannya dengan sjarat supaya menjaga kebunnya. Oom Dave dan saudaranya Raden Panji Setiocipto belajar Badai dari wanita Sumiami ini. Pak Cipto lebih lama lagi belajar Badai dari Sumiami dan nantinya akan menjadi kepala dari aliran Badai.

tugas oop tipe soal "A" 2012

http://www.mediafire.com/?0v3jwjgft7pwbyx

Selasa, 01 Mei 2012

tugas mobail 12


//menu utama//

/*
 * To change this template, choose Tools | Templates
 * and open the template in the editor.
 */

import javax.microedition.midlet.*;
import javax.microedition.lcdui.*;

/**
 * @author LAB10
 */
public class Menu extends MIDlet implements CommandListener{
    Display d;
    klassdata ok;
    Form f;
    StringItem sidata_kuliah, sifoto_ku, siculan_vitae;
     Command cmdBack, cmdMasuk;
   
     public Menu()
    {
    d=Display.getDisplay(this);
    cmdBack=new Command("Kembali",Command.BACK,0);
    ok=new klassdata(this);
   

    }
    
    public void startApp() {  
         d.setCurrent(ok);
    }

    public void pauseApp() {
    }

    public void destroyApp(boolean unconditional) {
    }
   
     void notifyDestroyed(boolean b) {
       
    }
    
   
               public void tampilkan(){
              String data_kuliah;
              data_kuliah="mobail progreming";
              String foto_ku;
             foto_ku="foto-fotoku";
              String culan_vitae;
              culan_vitae="culan_vitae";
             

              f=new Form("Form Data Diri");
             

               sidata_kuliah=new StringItem("data kuliah :", data_kuliah);
               sidata_kuliah.setFont(Font.getFont(Font.FACE_PROPORTIONAL,Font.STYLE_BOLD|Font.STYLE_UNDERLINED,Font.SIZE_MEDIUM));
               sifoto_ku=new StringItem("foto foto ku:", foto_ku);
               sifoto_ku.setFont(Font.getFont(Font.FACE_PROPORTIONAL,Font.STYLE_BOLD|Font.STYLE_UNDERLINED,Font.SIZE_MEDIUM));
               siculan_vitae=new StringItem("culan_vitae:", culan_vitae);
               siculan_vitae.setFont(Font.getFont(Font.FACE_PROPORTIONAL,Font.STYLE_BOLD|Font.STYLE_UNDERLINED,Font.SIZE_MEDIUM));
              
                cmdBack=new Command("Kembali",Command.BACK,0);


               f.addCommand(cmdBack);

               f.append(sidata_kuliah);
               f.append(sifoto_ku);
               f.append(siculan_vitae);
              
               f.setCommandListener(this);

             

               f.addCommand(cmdBack);

              
               f.setCommandListener(ok);
               d.setCurrent(f);
   
}

    public void commandAction(Command c, Displayable x) {
       
    }
}



//klassdata //
/*
 * To change this template, choose Tools | Templates
 * and open the template in the editor.
 */

/**
 *
 * @author LAB10
 */

import javax.microedition.lcdui.*;
import javax.microedition.midlet.*;


public class klassdata extends Canvas implements CommandListener{
 Menu menu;
Command cmdKeluar, cmdMasuk;
Image img;
   
    public klassdata(Menu tampilan){
    this.menu=tampilan;
     
       
       
       
    cmdKeluar=new Command("Keluar",Command.EXIT, 0);
    cmdMasuk=new Command("Masuk",Command.OK, 1);
     cmdMasuk=new Command("Masuk",Command.OK, 2);
    addCommand(cmdKeluar);
    addCommand(cmdMasuk);
   
    setCommandListener(this);
    }
   
   
   
   
    public void paint(Graphics g) {
      g.setColor(0,255,0);
    
      g.fillRect(0, 0, getWidth(), getHeight());
     
      g.setColor(0, 0, 0);
       g.drawString("Quis", 120,5, Graphics.HCENTER|Graphics.TOP);
       g.setColor(255, 0, 0);
       g.drawString("UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA", 50,15, Graphics.HCENTER|Graphics.TOP);
       g.setColor(0, 0, 255);
       g.drawString("KELAS IF_2", 100,200, Graphics.HCENTER|Graphics.TOP);
       g.setColor(0, 255, 0);
       g.drawString("TEKNIK INFORMATIKA", 95,210, Graphics.HCENTER|Graphics.TOP);
       g.setColor(255, 255, 0);
       g.drawString("FAKULTAS ILMU KOMPUTER", 90,220, Graphics.HCENTER|Graphics.TOP);
       g.setColor(0, 255, 255); // biru
       g.drawString("---anjar dwiyono k---", 70,230, Graphics.HCENTER|Graphics.TOP);
   
    g.drawRect(0,250,250,5);  
      
    try {
    Image image = Image.createImage("/0001.jpg");
    g.drawImage(image,120,30,Graphics.HCENTER | Graphics.TOP);
    } catch (Exception e){}

    try {
    Image image = Image.createImage("/001.jpg");
    g.drawImage(image,20,100,Graphics.HCENTER | Graphics.TOP);
    } catch (Exception e){}

    try {
    Image image = Image.createImage("/002.jpg");
    g.drawImage(image,180,100,Graphics.HCENTER | Graphics.TOP);
    } catch (Exception e){}

   
   
    }

    public void commandAction(Command c, Displayable z) {
         if(c==cmdKeluar){
       menu.destroyApp(true);
       menu.notifyDestroyed(true);
       }else if(c==cmdMasuk){
       menu.tampilkan();

       }else if(c==menu.cmdMasuk){
           menu.d.setCurrent(menu.ok);
       }
    }

}