ilmu

"indah rasanya saat kita mampu untuk berbagi ????
"

Kamis, 22 November 2012

Pengertian CRM

CRM ( Customer Relationship Management) adalah istilah dalam industri tekhnologi informasi (TI) untuk metodologi, Perangkat lunak (software), dan juga dalam kemampuan internet dalam upaya membantu perusahaan dalam mengelola hubungan dengan pelanggan secara terorganisasi.dengan CRM, perusahaan dapat memahami kebutuhan dan prilaku

pelanggannya dengan lebih baik.CRM juga memperkenalkan proses dan prosedur yang dapat dipercaya guan berintraksi serta membangun kuat hubungan antara perusahaan dengan pelanggan.
CRM di defenisikan sebagai aplikasi perangkat lunak yang dipergunakan untuk membantu perusahaan dalam mengelola data pelanggannya, dimana didalam CRM terdapat proses mendapatkan, menyimpan serta menganalisis informasi pelanggan, sehingga CRM dianggap sebagai alat bantu strategik dalam menjaga dan mendapatkan pelanggan.

Sumber lain menyebutkan bahwa CRM didefenisikan sebagai suatu strategi bisnis yang digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan layanan terhadap pelanggan dan juga mendapatkan keuntungan.Dengan meningkatkan kepuasan pelanggan, melalui cara membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan,perusahaan dapat memproleh pelanggan baru dan juga menjadi lebih kompetitif dalam pasar.
Sebagai sistem yang terintekrasi, CRM berfungsi sebagai sistem informasi yang dapat dipergunakan untuk melakukan perencanaan (plan),penjadwalan (schedule) dan pengawasan (control) dan kegiatan sebelum penjualan (presales) dan kegiatan setelah penjualan (post sales) dalam organisasi.

Dalam konsep pelaksanaan yang sederhana, CRM adalah suatu bentuk kegiatan mendengarkan apa yang dikatakan oleh pelanggan,serta bertindak sesuai dengan apa yang mereka (pelanggan) inginkan, guna membentuk hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan.hal ini dapat diartikan sebagai pemahaman kondisi bagaimana cara perusahaan melakukan bisnis serta menentukan kualitas suatu produk yang dapat diterima oleh pelanggannya dengan harga yang kompetitif. Dan tantangannya bagi perusahaan adalah bagaimana mewujudkan apa yang diinginkan oleh pelanggan tentunya dengan memahami apa yang mereka (pelanggan) inginkan, atau bahkan dapat mengantisipasi apa yang di inginkan oleh pelanggan tersebut.

Tujuan utama CRM adalah untuk memperbaiki pertumbuhan jangka panjang dan kemampuannya (profitability) melalui pemahaman yang lebih baik terhadap prikalu pelanggan. CRM bertujuan untuk menyediakan umpan balik (feedback) yang lebih efektif dan memperbaiki integrasi pengukuran dari return on invesment (ROI) yang telah dilakukan.

Berikut adalah salah satu tujuan CRM bagi suatu perusahaan:
1. Membantu departemen pemasaran dalam perusahaan untuk dapat engidentifikasi
dan menentukan pelanggan - pelanggan terbaik perusahaan, melakukan
pengolahan kampanye pemasaran dan menghasilkan panduan berkualitas bagi tim
penjualan
2. Membantu perusahaan dalam melakukan perbaikan telesales, pengolahan account, serta pengolahan penjualan dengan mengoptimasi pemanfaatan informasi secara bersama oleh pegawai dan memperbaiki proses yang dipergunakan saat ini
3. Menyediakan ata memperkenankan bentuk hubungan individual dengan pelanggan dengan maksud meningkatkan kepuasan pelanggan dan memaksimalkan keuntungan (dengan cara mengidentifikasi pelanggan yang memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan untuk kemudian perusahaan memberikan layanan terbaiknya kepada mereka).
4. Melengkapi karywan perusahaan dengan informasi dan proses – proses yang penting yang harus mereka ketahui sehubungan dengan pelanggan perusahaan, dapat memahami dan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan serta secara efektif membangun hubungan antara perusahaan,pelanggan dan rekanan.


Semoga bisa membantu

Jumat, 16 November 2012

Business Intelligence (BI)


Pengertian Business Intelligence (BI)
Add caption

Business Intelligence (BI) merupakan sebuah proses untuk melakukan ekstraksi data-data operasional perusahaan dan mengumpulkannya dalam sebuah data warehouse. Selanjutnya data di data warehouse diproses menggunakan berbagai analisis statistik dalam proses data mining, sehingga didapat berbagai kecenderungan atau pattern dari data. Hasil penyederhanaan dan peringkasan ini disajikan kepada end user yang biasanya merupakan pengambil keputusan bisnis. Dengan demikian manajemen dapat mengambil keputusan berdasarkan fakta-fakta aktual, dan tidak hanya mengandalkan intuisi dan pengalaman kuantitatif saja.
Business Intelligence Software (BI) secara singkat juga dikenal sebagai dashboard. Ini karena secara umum BI berfungsi seperti halnya dashboard pada kendaraan. BI memberikan metrik (ukuran-ukuran) yang menentukan performa kendaraan (organisasi). BI juga memberikan informasi kondisi internal, seperti halnya suhu pada kendaraan. Dan BI juga memberikan sinyal-sinyal pada pengemudi bila terjadi kesalahan pada kendaraan, seperti bila bensin akan habis pada kendaraan. Semuanya berguna bagi pengemudi agar mampu mengendalikan kendaraannya dengan lebih baik dan mampu membuat keputusan yang tepat dengan lebih cepat.
Pada prakteknya, BI akan berfungsi sebagai analis, penghitung scorecard,
sekaligus memberikan rekomendasi pada user terhadap tindakan yang sebaiknya diambil. Dengan menjalankan fungsi dashboard, user BI akan mengenali potensi ketidakberesan pada perusahaan sekaligus dengan penyebabnya sebelum hal tersebut berkembang menjadi masalah yang besar. BI akan berfungsi memberikan advance alarm, memberikan informasi trend dan melakukan benchmark.
BI berfungsi untuk membantu dalam membuat keputusan perusahaan atau bisnis secara cepat dan akurat.
Contoh Masalah dalam Bisnis Intelligence
Berbagai macam contoh Masalah yang bisa diatasi hanya dengan menggunakan Bisnis Intelligence antara lain sebagai berikut:
  a. Manager Promosi ingin menganalisis pengaruh tiap jenis media iklan di koran, majalah, dan TV terhadap penjualan produk.
  b. Manager HRD dapat menganalisis pengaruh kenaikan gaji terhadap peningkatan produktivitas pekerja di lantai pabrik.
  c. Manajer Penjualan ingin mengetahui pengaruh musim dan kepadatan penduduk terhadap penjualan es krim di tiap daerah                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      `d. contohkan di sini sebuah perusahaan yang ingin meningkatkan loyalitas pelanggan mereka untuk meraup keuntungan yang lebih besar.
 Perusahaan tersebut mencoba untuk mengimplementasikan CRM. Mereka ingin pelanggan mereka memiliki experience yang lebih ketika melakukan kontak dengan mereka dan dapat mengingat pelanggan saat pelanggan tersebut kembali. Jadi pelanggan merasa mempunyai nilai tersendiri bagi perusahaan tersebut. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melalui strategic, operational, dan analytic CRM. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan bantuan teknologi dan business intelligence dipilih untuk hal ini karena mampu melakukan ke tiga hal tersebut.
OLAP pada BI dapat membantu pengimplementasian konsep CRM pada perusahaan. OLAP merupakan alat yang mendukung analisis secara multidimensional, memperbolehkan pengguna untuk melihat data dalam data warehouse dengan dimensi yang berbeda yang dimana query pada database biasa tidak dapat melakukanny secepat OLAP ini. Kemudian data mining ialah teknologi yang membolehkan pencarian untuk pola perilaku pelanggan yang berarti seperti switching behavior, fraud patterns, market basket analysis, dan customer trends dalam data yang berjumlah sangat besar
Untuk strategic dan analytic CRM misalnya membedakan nilai dari setiap pelanggan. Dengan BI dapat dilakukan dengan cara data mining dimana menggali informasi penting tentang perilaku atau pola dari pelanggan tersebut setiap melakukan kontak dengan perusahaan. Jadi kita dapat memperlakukan mereka sesuai dengan keinginan agar mereka puas. Selain itu dengan data mining kita dapat melakukan market basket analysis sehingga kita mengetahui apa saja yang telah dibeli oleh para pelanggan dan kita dapat memprediksikan untuk persediaan selanjutnya agar tidak mengalami kekurangan.
Dengan adanya data mining kita juga dapat melakukan clustering dan segmentasi pelanggan, kita dapat menggolongkan mana yang MVC (most valuable customer), MGC (most growable customer), migrator, hingga yang below zero. Sehingga nanti diharapkan perusahaan tidak salah dalam melakukan suatu penawaran produk atau jasa pada suatu kelompok pelanggan. Tidak mungkin perusahaan menawarkan barang mewah kepada pelanggan yang below zero. Ini juga dapat membantu perusahaan dalam menentukan tempat untuk mempromosikan produk atau jasa mereka nantinya.
Selain itu dengan dashboard yang juga mengusung BI sebagai dasarnya, perusahaan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dengan cara melakukan monitoring dan controlling indikator-indikator penting yang berpengaruh pada kesuksesan dalam mempertahankan pelanggan. Dashboard ini nantinya dapat berguna untuk membantu pengambilan keputusan bagi perusahaan untuk langkah selanjutnya dalam mempertahankan loyalitas pelanggannya.
Jadi kesimpulan nya suatu perusahaan menganggarkan dananya untuk berinvestasi pada BI banyak hal yang akan mereka dapat. Mereka dapat menggunakan BI sebagai suatu strategi dalam memenangkan pasar yang persaingannya ketat ini. Mereka dapat mempertahankan pelanggan mereka sekaligus mengeruk keuntungan yang luar biasa.
Keuntungan Bisnis Intelligence:
Ada 7 keunggulan utama BI yang akan memberikan value bagi perusahaan adalah sebagai berikut:
            a. Konsolidasi informasi Dengan BI dijalankan di dalam perusahaan, data akan diolah dalam satu platform dan disebarkan dalam bentuk informasi yang berguna (meaningful) ke seluruh organisasi. Dengan ketiadaan information assymmetry, kolaborasi dan konsolidasi di dalam perusahaan dapat diperkuat. Dengan konsolidasi, maka dapat dimungkinkan pembuatan cross-functional dan corporate-wide reports. Meskipun harus diakui, benefit ini juga mampu disediakan oleh software ERP.
            b. In-depth reporting Software Business Process Management (BPM) memang mampu memberikan report dan analisis, namun cukup sederhana dan hanya bertolak pada kondisi intern. Sedangkan BI mampu menyediakan informasi untuk isu-isu bisnis yang lebih besar pada level strategis.
            c. Customized Graphic User Interface (GUI) Beberapa ERP memang berusaha membuat tampilan GUI yang user friendly, namun BI melangkah lebih jauh dengan menyediakan fasilitas kustomisasi GUI.
Sehingga tampilan GUI jauh dari kesan teknis dan memberikan view of business sesuai dengan keinginan masing-masing user.
            d. Sedikit masalah teknis Ini karena  pertama sifatnya yang user friendly meminimasi kemungkinan operating error dari user, dan  kedua BI hanya merupakan software pada layer teratas (information processing) dan bukan business process management.
e. Biaya pengadaan rendah Karena BI hanya software yang bekerja pada layer teratas dari pengolahan informasi, harga software-nya tidak semahal ERP. Biaya pengadaannya pun menjadi lebih murah dibandingkan ERP. Apalagi saat ini banyak ditunjang juga oleh produk BI yang open source.
f. Flexible databank BI membuka kemungkinan untuk berkolaborasi dengan ERP sebagai pemasok databank yang akan diolah menjadi reports dan scorecard, namun BI juga dapat bekerja dari databank yang dibuat terpisah. BI pun menjadi terbuka untuk digunakan oleh analis profesional dan peneliti, yang data olahannya bersifat sekunder.
g. Responsiveness Sifat BI lain yang tidak dimiliki oleh ERP adalah dalam hal kecepatan (responsiveness). Misalnya pada penghitungan service level sebagai salah satu Key Performance Indicator (KPI). Fungsi BI akan memberikan peringatan kepada user sebelum batas bawah dalam service level (lower limit) terlampaui. Akibatnya masalah bisa ditangani sebelum benar-benar muncul ke permukaan. Salah satu contoh padResponsivenessa industri kesehatan, penggunaan BI berjasa mencegah penyebaran suatu penyakit/wabah secara luas (outbreak). Nama-nama vendor BI memang masih asing di Indonesia.
pengaplikasian Bisnis Intelligence:
Hingga saat ini, organisasi yang telah mengimplementasikan komponen dari Enterprise Performance Management System dan Business Intelligence Oracle pada tahun fiskal 2008 di antaranya Bank of Communications (Cina), CJ Entertainment (Korea), GM Daewoo Auto & Technology (Korea), Huadian Power (China), Hyunjin Materials (Korea), Kolon (Korea), Korea Investment & Securities (Korea), Korea Land Corporation, Korea Zinc (Korea), MIDEA (China), New World Department Stores (Hong Kong), Samsung Electronics (Korea), Sterlite Industries (India) Ltd. (India), Vedanta Resources plc (India), dan Woori Bank (Korea).
PT Coca Cola Distribution Indonesia dan Ayala Corporation dari Filipina tercatat telah mengadopsi komponen software Enterprise Performance Management (EPM) dan Business Intelligence (BI) dari Oracle.
Alternatif lain menggunakan produk BI open source yang saat ini makin populer, yaitu Pentaho.Pentaho Corporation didirikan pada tahun 2004 oleh Richard Daley. Richard sebelumnya telah bekerja di IBM dan bertanggung jawab terhadap bagian BI. Pentaho dalam perjalanannya melakukan akuisisi terhadap berbagai proyek open source terkenal dan melakukan perbaikan terhadapnya seperti JFreeReport. Disusul oleh Mondrian, Kettle dan Weka dimana semua lead developer dari proyek ini tetap dipertahankan.
Dengan demikian stack solusi BI untuk Pentaho semakin lengkap dan bisa dibilang tahun 2007 dan 2008 merupakan tahun keemasan Pentaho dengan peningkatan penjualan lisensi (Pentaho menerapkan opsi dual lisensi: gratis dan berbayar) dan meraih banyak penghargaan.


7 Saran Sebelum Menggulirkan BI
Untuk memperoleh hasil optimal dari suatu solusi BI, Rebecca Wettemann, vice president of research, Nucleus Research, menyarankan tujuh aturan berikut:
  1. Pastikan data yang Anda miliki “bersih”.
  2. Latihlah calon pengguna secara efektif.
  3. Gelar solusi secara cepat, kemudian sesuaikan sambil jalan. Jangan habiskan waktu banyak untuk membangun sistem pelaporan yang sempurna, karena kebutuhan akan berubah sejalan perubahan bisnis. Sajikan laporan yang paling penting secara cepat, dan lakukan perubahan seperlunya.
  4. Ambil pendekatan terintegrasi untuk membangun data warehouse sejak awal. Pastikan Anda tidak terjebak pada strategi pengolahan data yang tidak bisa dikerjakan di kemudian hari.
  5. Tentukan secara jelas ROI dan keuntungan yang akan Anda peroleh, sebelum memulainya. Evaluasi pencapaian Anda setiap tiga atau enam bulan sekali.
  6. Pusatkan perhatian pada tujuan-tujuan bisnis.
  7. Jangan membeli piranti lunak BI hanya karena Anda merasa membutuhkannya. Gelarlah BI dengan pikiran bahwa ada angka-angka di luar sana yang perlu Anda temukan, dan secara kasar Anda tahu di mana angka itu berada.















RANGKUMAN
.           Bi merupakan sebuah proses untuk melakukan ekstraksi data-data operasional perusahaan dan mengumpulkannya dalam sebuah data warehouse. Selanjutnya data di data warehouse diproses menggunakan berbagai analisis statistik dalam proses data mining, sehingga didapat berbagai kecenderungan atau pattern dari data. Hasil penyederhanaan dan peringkasan ini disajikan kepada end user yang biasanya merupakan pengambil keputusan bisnis. Dengan demikian manajemen dapat mengambil keputusan berdasarkan fakta-fakta aktual, dan tidak hanya mengandalkan intuisi dan pengalaman kuantitatif saja. Jadi dengan kata lain Bi secara tidak langsung sebagai penunjang keputusan dalam suatu bisnis/masalah tertentu yang akan di pecahkan.
Konsolidasi informasi Dengan BI dijalankan di dalam perusahaan, data akan diolah dalam satu platform dan disebarkan dalam bentuk informasi yang berguna (meaningful) ke seluruh organisasi,BI mampu menyediakan informasi untuk isu-isu bisnis yang lebih besar pada level strategis.  
Tampilan GUI jauh dari kesan teknis dan memberikan view of business sesuai dengan keinginan masing-masing user. BI memiliki  sifatnya  user friendly mampu meminimasi kemungkinan operating error dari user, dan  BI hanya merupakan software pada layer teratas (information processing) dan bukan business process management.Biaya pengadaan rendah Karena BI hanya software yang bekerja pada layer teratas dari pengolahan informasi. Apalagi saat ini banyak ditunjang juga oleh produk BI yang open source.
Flexible databank BI membuka kemungkinan untuk berkolaborasi dengan ERP sebagai pemasok databank yang akan diolah menjadi reports dan scorecard, namun BI juga dapat bekerja dari databank yang dibuat terpisah. BI pun menjadi terbuka untuk digunakan oleh analis profesional dan peneliti, yang data olahannya bersifat sekunder.
BI memiliki  kecepatan (responsiveness) terhadap masalah yang di temukan/baru ditemukan. Akibatnya masalah bisa ditangani sebelum benar-benar muncul ke permukaan. Salah satu contoh padResponsivenessa industri kesehatan, penggunaan BI berjasa mencegah penyebaran suatu penyakit/wabah secara luas (outbreak). Nama-nama vendor BI memang masih asing di Indonesia




Selasa, 13 November 2012

Inilah Kelebihan dan Kelemahan Windows 8

Setelah lama dinanti-nanti akhirnya microsoft telah resmi merilis Windows 8 sebagai penerus seri sebelumnya. Setelah beberapa kali menunda peluncurannya dan membuat banyak yang kecewa tetapi kekecewaan itu seperti lunas dibayar dengan fitur-fitur menawan dari windows 8. Windows 8 sendiri resmi dirilis pada bulan Oktober 2012 dengan berbagai pemutakhiran fitur terbaru yang disuguhkannya.
Dengan mengusung gaya retro membuat new interface yang disuguhkan microsoft sangat berbeda dengan OS sebelumnya yaitu Windows 7 dan Windows XP. Banyak yang beranggapan interface yang baru ini akan menyulitkan pengguna karena sangat berbeda jauh dengan sebelumnya. Tetapi menurut saya itu masalah kebiasaan,kalau sudah terbiasa pasti akan enjoy saja dalam pengoperasiannya.


Windows 8 di gadang-gadang memiliki booting tercepat saat ini dengan hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 detik untuk windows siap di pakai oleh pengguna. Hal ini merupakan suatu terobosan baru yang belum pernah ada sebelumnya dari seri-seri terdahulu.
Nah bagi anda yang penasaran seberapa hebat fitur-fitur yang di hadirkan oleh Windows 8, Berikut ini Kelebihan dan Kelemahan Windows 8  :
 
 
Kelebihan :

1.Dioptimalisasi untuk layar sentuh
Windows 8, interfacenya yang dijuluki sebagai Metro benar-benar dioptimalkan untuk sentuhan dengan wujud ala interface Windows Phone.

2. Mendukung chip ARM
Windows 8 mendukung perangkat yang memakai infrastruktur chip ARM. Hal ini diharapkan memperluas jangkauan Windows 8 di arena tablet, mengingat kebanyakan tablet yang beredar saat ini memakai chip ARM.

3. Waktu boot yang singkat
Boot Windows 8 dalam demonya hanya berlangsung dalam 8 detik. Sebuah waktu yang jauh lebih singkat dibanding booting di Windows versi sebelumnya.

4. Windows 8 tidak membutuhkan upgrade PC
Microsoft menyatakan komputer yang bisa menjalankan Windows 7 dapat pula menjalankan Windows 8 sehingga user tak perlu upgrade PC. Menurut Microsoft, prosesor Intel Atom dan RAM 1 GB sudah cukup untuk menjalankan OS ini

5. Toko aplikasi Windows Store
Windows 8 akan memiliki toko aplikasi sendiri yang dinamakan Windows Store. Windows Store menyediakan berbagai aplikasi yang dioptimalkan untuk Windows 8.

6. Mendukung NFC (Near Field Communications)
Windows 8 akan mendukung NFC, sebuah teknologi yang kegunaanya antara lain untuk transaksi keuangan digital. Tablet yang memakai Windows 8 pun kemungkinan besar akan otomatis menyertakan fitur ini.

Kelemahan :

1. Tumpang tindih Metro UI dan Aero UI.
Developer menemukan adanya pergantian secara terus-menerus yang terjadi antara tile-based Metro UI dan glassy Aero UI. Hal tersebut dinilai tidak masuk akal dan sangat membingungkan. Berpindah dari aplikasi Metro dan aplikasi desktop sangat sulit dilakukan.

2. Tidak ada opsi untuk mengubah tiles menjadi icons.
Ukuran tiles terkecil, tampilannya masih terlalu besar. Saat nantinya kita menginstall banyak aplikasi maka screen Metro akan terlihat semrawut.

3. Sulit berpindah antar screen.
Tidak adanya fungsi Alt-Tab seperti saat bekerja dengan desktop dan keyboard untuk berganti dari satu app ke app yang lain mungkin merupakan hal yang sangat sulit. Sebagai gantinya, di Windows 8 Metro UI kita tidak bisa menggunakan pointer atau finder untuk meletakkan screen di sisi kiri dan melakukan drag. Kedengarannya sangat sepele, tapi masalah akan muncul saat kita bekerja dengan banyak aplikasi. Tidak ada cara cepat dan mudah untuk berganti antar aplikasi. Jika menggerakkan mouse ke arah kiri maka sebuah icon akan pops up. Dan jika tidak tepat maka kita harus klik beberapa kali atau mencoba lagi.

4. Metro multitasking.
Jika sobat menggunakan aplikasi Metro (untuk tablet) di Windows 8, screen akan menampilkan dua aplikasi secara berjajar. Untuk pemula hal itu tidak akan menjadi masalah besar. Namun bagi advanced user, kemampuan Metro dengan multitasking hanya untuk dua aplikasi merupakan kelemahan yang fatal.

5. Metro.
Metro memang bisa bekerja baik di tablet tapi UI tersebut sangat tidak kompatibel jika digunakan pada desktop. Sulit dilakukan untuk sobat yang menggunakan Notebook. Sehingga secara default Windows 8 tidak mungkin bisa melakukan booting ke Metro UI. Dengan kata lain Microsoft perlu memberikan kill-switch untuk mematikan Metro UI.

6. konten Flash di Tablet PC.
Ternyata Microsoft memang sengaja membuat Windows 8 ini tidak bisa mendukung konten Flash di Tablet PC. Alasan Microsoft melakukan hal ini adalah untuk menghemat baterai Tablet. Selain itu juga dapat melindungi privasi Tablet kita dan meningkatkan keamanan. Hal ini dikarenakan pada beberapa aplikasi dan perangkat elektronik lainnya, penggunaan konten Flash justru menyebabkan data rusak atau crash.

mungkin itu dulu yang bisa saya info kan buat sobat2 semua, semoga bermanfaat.