ilmu

"indah rasanya saat kita mampu untuk berbagi ????
"

Kamis, 30 Agustus 2012

UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat blue print yang mudah dimengerti.

UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh Booch, Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Software Engineering (OOSE). Keunggulan metode Booch ini adalah pada detail dan kayanya dengan notasi dan elemen.

Metode Booch menjadikan proses analisis dan design ke dalam 4 tahapan iteratif, yaitu : mengidentifikasi kelas-kelas dan obyek-obyek, mengidentifikasi semantik dari hubungan kelas dan obyek tersebut, perincian interface dan implementasi

Pemodelan OMT yang dikembangkan oleh Rumbaugh didasarkan pada analisis terstruktur dan pemodelan entity-relationship. Tahapannya adalah analisis, design sistem, design obyek, dan implementasi. Keunggulannya adalah dalam penotasian yang mendukung semua konsep Object Oriented.

Metode OOSE dari Jacobson lebih memberi penekanan pada use case. OOSE memiliki tahapan yaitu membuat model requirement dan analisis, design dan implementasi, model pengujian (test model)
Dengan UML, metode Booch, OMT dan OOSE digabungkan dengan membuang elemen-elemen yang tidak praktis ditambah dengan elemen-elemen dari metode lain yang lebih efektif dan elemen-elemen baru yang belum ada pada metode terdahulu sehingga UML lebih ekspresif dan seragam daripada metode lainnya.
Mengapa UML Penting ?

UML adalah hasil kerja dari konsorsium berbagai organisasi yang berhasil dijadikan sebagai standar baku dalam OOAD (Object Oriented Analysis & Design). 

UML memiliki tiga karakter penting yaitu sketsa, blue print, dan bahasa pemrograman.
Sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem, sehingga semua anggota memiliki gambaran yang sama tentang sistem yang dibuat.
Blue Print, akan dapat diketahui informasi detail tentang coding program (forward engineering) dan menginterpretasikannya kembali ke dalam diagram (reverse engineering).
Bahasa Pemrograman, UML dapat menterjemahkan diagram yang ada di UML menjadi code program yang siap untuk dijalankan.

UML dibangun atas model 4+1 view, yang didasarkan pada fakta bahwa struktur sebuah sistem dideskripsikan dalam 5 view.
  1. Use Case View, mendefinisikan perilaku eksternal sistem. Use Case view menjadi pusat peran dan sering dikatakan yang mengatur proses pengembangan perangkat lunak.
  2. Design View, mendeskripsikan struktur logika yang mendukung fungsi-fungsi yang dibutuhkan di use case. Berisi komponen program, class-class utama dan spesifikasi data, perilaku dan interaksinya.
  3. Implementation View, menjelaskan komponen-komponen fisik dari sistem yang akan dibangun. Termasuk di dalamnya adalah file exe, library dan database
  4. Process View, berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan concurency di dalam sistem
  5. Deployment View, menjelaskan bagaimana komponen-komponen fisik didistribusikan ke lingkungan fisik seperti jaringan komputer dimana sistem akan dijalankan.

















UML GAMBAR