ilmu

"indah rasanya saat kita mampu untuk berbagi ????
"

Kamis, 22 November 2012

Pengertian CRM

CRM ( Customer Relationship Management) adalah istilah dalam industri tekhnologi informasi (TI) untuk metodologi, Perangkat lunak (software), dan juga dalam kemampuan internet dalam upaya membantu perusahaan dalam mengelola hubungan dengan pelanggan secara terorganisasi.dengan CRM, perusahaan dapat memahami kebutuhan dan prilaku

pelanggannya dengan lebih baik.CRM juga memperkenalkan proses dan prosedur yang dapat dipercaya guan berintraksi serta membangun kuat hubungan antara perusahaan dengan pelanggan.
CRM di defenisikan sebagai aplikasi perangkat lunak yang dipergunakan untuk membantu perusahaan dalam mengelola data pelanggannya, dimana didalam CRM terdapat proses mendapatkan, menyimpan serta menganalisis informasi pelanggan, sehingga CRM dianggap sebagai alat bantu strategik dalam menjaga dan mendapatkan pelanggan.

Sumber lain menyebutkan bahwa CRM didefenisikan sebagai suatu strategi bisnis yang digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan layanan terhadap pelanggan dan juga mendapatkan keuntungan.Dengan meningkatkan kepuasan pelanggan, melalui cara membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan,perusahaan dapat memproleh pelanggan baru dan juga menjadi lebih kompetitif dalam pasar.
Sebagai sistem yang terintekrasi, CRM berfungsi sebagai sistem informasi yang dapat dipergunakan untuk melakukan perencanaan (plan),penjadwalan (schedule) dan pengawasan (control) dan kegiatan sebelum penjualan (presales) dan kegiatan setelah penjualan (post sales) dalam organisasi.

Dalam konsep pelaksanaan yang sederhana, CRM adalah suatu bentuk kegiatan mendengarkan apa yang dikatakan oleh pelanggan,serta bertindak sesuai dengan apa yang mereka (pelanggan) inginkan, guna membentuk hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan.hal ini dapat diartikan sebagai pemahaman kondisi bagaimana cara perusahaan melakukan bisnis serta menentukan kualitas suatu produk yang dapat diterima oleh pelanggannya dengan harga yang kompetitif. Dan tantangannya bagi perusahaan adalah bagaimana mewujudkan apa yang diinginkan oleh pelanggan tentunya dengan memahami apa yang mereka (pelanggan) inginkan, atau bahkan dapat mengantisipasi apa yang di inginkan oleh pelanggan tersebut.

Tujuan utama CRM adalah untuk memperbaiki pertumbuhan jangka panjang dan kemampuannya (profitability) melalui pemahaman yang lebih baik terhadap prikalu pelanggan. CRM bertujuan untuk menyediakan umpan balik (feedback) yang lebih efektif dan memperbaiki integrasi pengukuran dari return on invesment (ROI) yang telah dilakukan.

Berikut adalah salah satu tujuan CRM bagi suatu perusahaan:
1. Membantu departemen pemasaran dalam perusahaan untuk dapat engidentifikasi
dan menentukan pelanggan - pelanggan terbaik perusahaan, melakukan
pengolahan kampanye pemasaran dan menghasilkan panduan berkualitas bagi tim
penjualan
2. Membantu perusahaan dalam melakukan perbaikan telesales, pengolahan account, serta pengolahan penjualan dengan mengoptimasi pemanfaatan informasi secara bersama oleh pegawai dan memperbaiki proses yang dipergunakan saat ini
3. Menyediakan ata memperkenankan bentuk hubungan individual dengan pelanggan dengan maksud meningkatkan kepuasan pelanggan dan memaksimalkan keuntungan (dengan cara mengidentifikasi pelanggan yang memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan untuk kemudian perusahaan memberikan layanan terbaiknya kepada mereka).
4. Melengkapi karywan perusahaan dengan informasi dan proses – proses yang penting yang harus mereka ketahui sehubungan dengan pelanggan perusahaan, dapat memahami dan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan serta secara efektif membangun hubungan antara perusahaan,pelanggan dan rekanan.


Semoga bisa membantu

Jumat, 16 November 2012

Business Intelligence (BI)


Pengertian Business Intelligence (BI)
Add caption

Business Intelligence (BI) merupakan sebuah proses untuk melakukan ekstraksi data-data operasional perusahaan dan mengumpulkannya dalam sebuah data warehouse. Selanjutnya data di data warehouse diproses menggunakan berbagai analisis statistik dalam proses data mining, sehingga didapat berbagai kecenderungan atau pattern dari data. Hasil penyederhanaan dan peringkasan ini disajikan kepada end user yang biasanya merupakan pengambil keputusan bisnis. Dengan demikian manajemen dapat mengambil keputusan berdasarkan fakta-fakta aktual, dan tidak hanya mengandalkan intuisi dan pengalaman kuantitatif saja.
Business Intelligence Software (BI) secara singkat juga dikenal sebagai dashboard. Ini karena secara umum BI berfungsi seperti halnya dashboard pada kendaraan. BI memberikan metrik (ukuran-ukuran) yang menentukan performa kendaraan (organisasi). BI juga memberikan informasi kondisi internal, seperti halnya suhu pada kendaraan. Dan BI juga memberikan sinyal-sinyal pada pengemudi bila terjadi kesalahan pada kendaraan, seperti bila bensin akan habis pada kendaraan. Semuanya berguna bagi pengemudi agar mampu mengendalikan kendaraannya dengan lebih baik dan mampu membuat keputusan yang tepat dengan lebih cepat.
Pada prakteknya, BI akan berfungsi sebagai analis, penghitung scorecard,
sekaligus memberikan rekomendasi pada user terhadap tindakan yang sebaiknya diambil. Dengan menjalankan fungsi dashboard, user BI akan mengenali potensi ketidakberesan pada perusahaan sekaligus dengan penyebabnya sebelum hal tersebut berkembang menjadi masalah yang besar. BI akan berfungsi memberikan advance alarm, memberikan informasi trend dan melakukan benchmark.
BI berfungsi untuk membantu dalam membuat keputusan perusahaan atau bisnis secara cepat dan akurat.
Contoh Masalah dalam Bisnis Intelligence
Berbagai macam contoh Masalah yang bisa diatasi hanya dengan menggunakan Bisnis Intelligence antara lain sebagai berikut:
  a. Manager Promosi ingin menganalisis pengaruh tiap jenis media iklan di koran, majalah, dan TV terhadap penjualan produk.
  b. Manager HRD dapat menganalisis pengaruh kenaikan gaji terhadap peningkatan produktivitas pekerja di lantai pabrik.
  c. Manajer Penjualan ingin mengetahui pengaruh musim dan kepadatan penduduk terhadap penjualan es krim di tiap daerah                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      `d. contohkan di sini sebuah perusahaan yang ingin meningkatkan loyalitas pelanggan mereka untuk meraup keuntungan yang lebih besar.
 Perusahaan tersebut mencoba untuk mengimplementasikan CRM. Mereka ingin pelanggan mereka memiliki experience yang lebih ketika melakukan kontak dengan mereka dan dapat mengingat pelanggan saat pelanggan tersebut kembali. Jadi pelanggan merasa mempunyai nilai tersendiri bagi perusahaan tersebut. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melalui strategic, operational, dan analytic CRM. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan bantuan teknologi dan business intelligence dipilih untuk hal ini karena mampu melakukan ke tiga hal tersebut.
OLAP pada BI dapat membantu pengimplementasian konsep CRM pada perusahaan. OLAP merupakan alat yang mendukung analisis secara multidimensional, memperbolehkan pengguna untuk melihat data dalam data warehouse dengan dimensi yang berbeda yang dimana query pada database biasa tidak dapat melakukanny secepat OLAP ini. Kemudian data mining ialah teknologi yang membolehkan pencarian untuk pola perilaku pelanggan yang berarti seperti switching behavior, fraud patterns, market basket analysis, dan customer trends dalam data yang berjumlah sangat besar
Untuk strategic dan analytic CRM misalnya membedakan nilai dari setiap pelanggan. Dengan BI dapat dilakukan dengan cara data mining dimana menggali informasi penting tentang perilaku atau pola dari pelanggan tersebut setiap melakukan kontak dengan perusahaan. Jadi kita dapat memperlakukan mereka sesuai dengan keinginan agar mereka puas. Selain itu dengan data mining kita dapat melakukan market basket analysis sehingga kita mengetahui apa saja yang telah dibeli oleh para pelanggan dan kita dapat memprediksikan untuk persediaan selanjutnya agar tidak mengalami kekurangan.
Dengan adanya data mining kita juga dapat melakukan clustering dan segmentasi pelanggan, kita dapat menggolongkan mana yang MVC (most valuable customer), MGC (most growable customer), migrator, hingga yang below zero. Sehingga nanti diharapkan perusahaan tidak salah dalam melakukan suatu penawaran produk atau jasa pada suatu kelompok pelanggan. Tidak mungkin perusahaan menawarkan barang mewah kepada pelanggan yang below zero. Ini juga dapat membantu perusahaan dalam menentukan tempat untuk mempromosikan produk atau jasa mereka nantinya.
Selain itu dengan dashboard yang juga mengusung BI sebagai dasarnya, perusahaan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dengan cara melakukan monitoring dan controlling indikator-indikator penting yang berpengaruh pada kesuksesan dalam mempertahankan pelanggan. Dashboard ini nantinya dapat berguna untuk membantu pengambilan keputusan bagi perusahaan untuk langkah selanjutnya dalam mempertahankan loyalitas pelanggannya.
Jadi kesimpulan nya suatu perusahaan menganggarkan dananya untuk berinvestasi pada BI banyak hal yang akan mereka dapat. Mereka dapat menggunakan BI sebagai suatu strategi dalam memenangkan pasar yang persaingannya ketat ini. Mereka dapat mempertahankan pelanggan mereka sekaligus mengeruk keuntungan yang luar biasa.
Keuntungan Bisnis Intelligence:
Ada 7 keunggulan utama BI yang akan memberikan value bagi perusahaan adalah sebagai berikut:
            a. Konsolidasi informasi Dengan BI dijalankan di dalam perusahaan, data akan diolah dalam satu platform dan disebarkan dalam bentuk informasi yang berguna (meaningful) ke seluruh organisasi. Dengan ketiadaan information assymmetry, kolaborasi dan konsolidasi di dalam perusahaan dapat diperkuat. Dengan konsolidasi, maka dapat dimungkinkan pembuatan cross-functional dan corporate-wide reports. Meskipun harus diakui, benefit ini juga mampu disediakan oleh software ERP.
            b. In-depth reporting Software Business Process Management (BPM) memang mampu memberikan report dan analisis, namun cukup sederhana dan hanya bertolak pada kondisi intern. Sedangkan BI mampu menyediakan informasi untuk isu-isu bisnis yang lebih besar pada level strategis.
            c. Customized Graphic User Interface (GUI) Beberapa ERP memang berusaha membuat tampilan GUI yang user friendly, namun BI melangkah lebih jauh dengan menyediakan fasilitas kustomisasi GUI.
Sehingga tampilan GUI jauh dari kesan teknis dan memberikan view of business sesuai dengan keinginan masing-masing user.
            d. Sedikit masalah teknis Ini karena  pertama sifatnya yang user friendly meminimasi kemungkinan operating error dari user, dan  kedua BI hanya merupakan software pada layer teratas (information processing) dan bukan business process management.
e. Biaya pengadaan rendah Karena BI hanya software yang bekerja pada layer teratas dari pengolahan informasi, harga software-nya tidak semahal ERP. Biaya pengadaannya pun menjadi lebih murah dibandingkan ERP. Apalagi saat ini banyak ditunjang juga oleh produk BI yang open source.
f. Flexible databank BI membuka kemungkinan untuk berkolaborasi dengan ERP sebagai pemasok databank yang akan diolah menjadi reports dan scorecard, namun BI juga dapat bekerja dari databank yang dibuat terpisah. BI pun menjadi terbuka untuk digunakan oleh analis profesional dan peneliti, yang data olahannya bersifat sekunder.
g. Responsiveness Sifat BI lain yang tidak dimiliki oleh ERP adalah dalam hal kecepatan (responsiveness). Misalnya pada penghitungan service level sebagai salah satu Key Performance Indicator (KPI). Fungsi BI akan memberikan peringatan kepada user sebelum batas bawah dalam service level (lower limit) terlampaui. Akibatnya masalah bisa ditangani sebelum benar-benar muncul ke permukaan. Salah satu contoh padResponsivenessa industri kesehatan, penggunaan BI berjasa mencegah penyebaran suatu penyakit/wabah secara luas (outbreak). Nama-nama vendor BI memang masih asing di Indonesia.
pengaplikasian Bisnis Intelligence:
Hingga saat ini, organisasi yang telah mengimplementasikan komponen dari Enterprise Performance Management System dan Business Intelligence Oracle pada tahun fiskal 2008 di antaranya Bank of Communications (Cina), CJ Entertainment (Korea), GM Daewoo Auto & Technology (Korea), Huadian Power (China), Hyunjin Materials (Korea), Kolon (Korea), Korea Investment & Securities (Korea), Korea Land Corporation, Korea Zinc (Korea), MIDEA (China), New World Department Stores (Hong Kong), Samsung Electronics (Korea), Sterlite Industries (India) Ltd. (India), Vedanta Resources plc (India), dan Woori Bank (Korea).
PT Coca Cola Distribution Indonesia dan Ayala Corporation dari Filipina tercatat telah mengadopsi komponen software Enterprise Performance Management (EPM) dan Business Intelligence (BI) dari Oracle.
Alternatif lain menggunakan produk BI open source yang saat ini makin populer, yaitu Pentaho.Pentaho Corporation didirikan pada tahun 2004 oleh Richard Daley. Richard sebelumnya telah bekerja di IBM dan bertanggung jawab terhadap bagian BI. Pentaho dalam perjalanannya melakukan akuisisi terhadap berbagai proyek open source terkenal dan melakukan perbaikan terhadapnya seperti JFreeReport. Disusul oleh Mondrian, Kettle dan Weka dimana semua lead developer dari proyek ini tetap dipertahankan.
Dengan demikian stack solusi BI untuk Pentaho semakin lengkap dan bisa dibilang tahun 2007 dan 2008 merupakan tahun keemasan Pentaho dengan peningkatan penjualan lisensi (Pentaho menerapkan opsi dual lisensi: gratis dan berbayar) dan meraih banyak penghargaan.


7 Saran Sebelum Menggulirkan BI
Untuk memperoleh hasil optimal dari suatu solusi BI, Rebecca Wettemann, vice president of research, Nucleus Research, menyarankan tujuh aturan berikut:
  1. Pastikan data yang Anda miliki “bersih”.
  2. Latihlah calon pengguna secara efektif.
  3. Gelar solusi secara cepat, kemudian sesuaikan sambil jalan. Jangan habiskan waktu banyak untuk membangun sistem pelaporan yang sempurna, karena kebutuhan akan berubah sejalan perubahan bisnis. Sajikan laporan yang paling penting secara cepat, dan lakukan perubahan seperlunya.
  4. Ambil pendekatan terintegrasi untuk membangun data warehouse sejak awal. Pastikan Anda tidak terjebak pada strategi pengolahan data yang tidak bisa dikerjakan di kemudian hari.
  5. Tentukan secara jelas ROI dan keuntungan yang akan Anda peroleh, sebelum memulainya. Evaluasi pencapaian Anda setiap tiga atau enam bulan sekali.
  6. Pusatkan perhatian pada tujuan-tujuan bisnis.
  7. Jangan membeli piranti lunak BI hanya karena Anda merasa membutuhkannya. Gelarlah BI dengan pikiran bahwa ada angka-angka di luar sana yang perlu Anda temukan, dan secara kasar Anda tahu di mana angka itu berada.















RANGKUMAN
.           Bi merupakan sebuah proses untuk melakukan ekstraksi data-data operasional perusahaan dan mengumpulkannya dalam sebuah data warehouse. Selanjutnya data di data warehouse diproses menggunakan berbagai analisis statistik dalam proses data mining, sehingga didapat berbagai kecenderungan atau pattern dari data. Hasil penyederhanaan dan peringkasan ini disajikan kepada end user yang biasanya merupakan pengambil keputusan bisnis. Dengan demikian manajemen dapat mengambil keputusan berdasarkan fakta-fakta aktual, dan tidak hanya mengandalkan intuisi dan pengalaman kuantitatif saja. Jadi dengan kata lain Bi secara tidak langsung sebagai penunjang keputusan dalam suatu bisnis/masalah tertentu yang akan di pecahkan.
Konsolidasi informasi Dengan BI dijalankan di dalam perusahaan, data akan diolah dalam satu platform dan disebarkan dalam bentuk informasi yang berguna (meaningful) ke seluruh organisasi,BI mampu menyediakan informasi untuk isu-isu bisnis yang lebih besar pada level strategis.  
Tampilan GUI jauh dari kesan teknis dan memberikan view of business sesuai dengan keinginan masing-masing user. BI memiliki  sifatnya  user friendly mampu meminimasi kemungkinan operating error dari user, dan  BI hanya merupakan software pada layer teratas (information processing) dan bukan business process management.Biaya pengadaan rendah Karena BI hanya software yang bekerja pada layer teratas dari pengolahan informasi. Apalagi saat ini banyak ditunjang juga oleh produk BI yang open source.
Flexible databank BI membuka kemungkinan untuk berkolaborasi dengan ERP sebagai pemasok databank yang akan diolah menjadi reports dan scorecard, namun BI juga dapat bekerja dari databank yang dibuat terpisah. BI pun menjadi terbuka untuk digunakan oleh analis profesional dan peneliti, yang data olahannya bersifat sekunder.
BI memiliki  kecepatan (responsiveness) terhadap masalah yang di temukan/baru ditemukan. Akibatnya masalah bisa ditangani sebelum benar-benar muncul ke permukaan. Salah satu contoh padResponsivenessa industri kesehatan, penggunaan BI berjasa mencegah penyebaran suatu penyakit/wabah secara luas (outbreak). Nama-nama vendor BI memang masih asing di Indonesia




Selasa, 13 November 2012

Inilah Kelebihan dan Kelemahan Windows 8

Setelah lama dinanti-nanti akhirnya microsoft telah resmi merilis Windows 8 sebagai penerus seri sebelumnya. Setelah beberapa kali menunda peluncurannya dan membuat banyak yang kecewa tetapi kekecewaan itu seperti lunas dibayar dengan fitur-fitur menawan dari windows 8. Windows 8 sendiri resmi dirilis pada bulan Oktober 2012 dengan berbagai pemutakhiran fitur terbaru yang disuguhkannya.
Dengan mengusung gaya retro membuat new interface yang disuguhkan microsoft sangat berbeda dengan OS sebelumnya yaitu Windows 7 dan Windows XP. Banyak yang beranggapan interface yang baru ini akan menyulitkan pengguna karena sangat berbeda jauh dengan sebelumnya. Tetapi menurut saya itu masalah kebiasaan,kalau sudah terbiasa pasti akan enjoy saja dalam pengoperasiannya.


Windows 8 di gadang-gadang memiliki booting tercepat saat ini dengan hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 detik untuk windows siap di pakai oleh pengguna. Hal ini merupakan suatu terobosan baru yang belum pernah ada sebelumnya dari seri-seri terdahulu.
Nah bagi anda yang penasaran seberapa hebat fitur-fitur yang di hadirkan oleh Windows 8, Berikut ini Kelebihan dan Kelemahan Windows 8  :
 
 
Kelebihan :

1.Dioptimalisasi untuk layar sentuh
Windows 8, interfacenya yang dijuluki sebagai Metro benar-benar dioptimalkan untuk sentuhan dengan wujud ala interface Windows Phone.

2. Mendukung chip ARM
Windows 8 mendukung perangkat yang memakai infrastruktur chip ARM. Hal ini diharapkan memperluas jangkauan Windows 8 di arena tablet, mengingat kebanyakan tablet yang beredar saat ini memakai chip ARM.

3. Waktu boot yang singkat
Boot Windows 8 dalam demonya hanya berlangsung dalam 8 detik. Sebuah waktu yang jauh lebih singkat dibanding booting di Windows versi sebelumnya.

4. Windows 8 tidak membutuhkan upgrade PC
Microsoft menyatakan komputer yang bisa menjalankan Windows 7 dapat pula menjalankan Windows 8 sehingga user tak perlu upgrade PC. Menurut Microsoft, prosesor Intel Atom dan RAM 1 GB sudah cukup untuk menjalankan OS ini

5. Toko aplikasi Windows Store
Windows 8 akan memiliki toko aplikasi sendiri yang dinamakan Windows Store. Windows Store menyediakan berbagai aplikasi yang dioptimalkan untuk Windows 8.

6. Mendukung NFC (Near Field Communications)
Windows 8 akan mendukung NFC, sebuah teknologi yang kegunaanya antara lain untuk transaksi keuangan digital. Tablet yang memakai Windows 8 pun kemungkinan besar akan otomatis menyertakan fitur ini.

Kelemahan :

1. Tumpang tindih Metro UI dan Aero UI.
Developer menemukan adanya pergantian secara terus-menerus yang terjadi antara tile-based Metro UI dan glassy Aero UI. Hal tersebut dinilai tidak masuk akal dan sangat membingungkan. Berpindah dari aplikasi Metro dan aplikasi desktop sangat sulit dilakukan.

2. Tidak ada opsi untuk mengubah tiles menjadi icons.
Ukuran tiles terkecil, tampilannya masih terlalu besar. Saat nantinya kita menginstall banyak aplikasi maka screen Metro akan terlihat semrawut.

3. Sulit berpindah antar screen.
Tidak adanya fungsi Alt-Tab seperti saat bekerja dengan desktop dan keyboard untuk berganti dari satu app ke app yang lain mungkin merupakan hal yang sangat sulit. Sebagai gantinya, di Windows 8 Metro UI kita tidak bisa menggunakan pointer atau finder untuk meletakkan screen di sisi kiri dan melakukan drag. Kedengarannya sangat sepele, tapi masalah akan muncul saat kita bekerja dengan banyak aplikasi. Tidak ada cara cepat dan mudah untuk berganti antar aplikasi. Jika menggerakkan mouse ke arah kiri maka sebuah icon akan pops up. Dan jika tidak tepat maka kita harus klik beberapa kali atau mencoba lagi.

4. Metro multitasking.
Jika sobat menggunakan aplikasi Metro (untuk tablet) di Windows 8, screen akan menampilkan dua aplikasi secara berjajar. Untuk pemula hal itu tidak akan menjadi masalah besar. Namun bagi advanced user, kemampuan Metro dengan multitasking hanya untuk dua aplikasi merupakan kelemahan yang fatal.

5. Metro.
Metro memang bisa bekerja baik di tablet tapi UI tersebut sangat tidak kompatibel jika digunakan pada desktop. Sulit dilakukan untuk sobat yang menggunakan Notebook. Sehingga secara default Windows 8 tidak mungkin bisa melakukan booting ke Metro UI. Dengan kata lain Microsoft perlu memberikan kill-switch untuk mematikan Metro UI.

6. konten Flash di Tablet PC.
Ternyata Microsoft memang sengaja membuat Windows 8 ini tidak bisa mendukung konten Flash di Tablet PC. Alasan Microsoft melakukan hal ini adalah untuk menghemat baterai Tablet. Selain itu juga dapat melindungi privasi Tablet kita dan meningkatkan keamanan. Hal ini dikarenakan pada beberapa aplikasi dan perangkat elektronik lainnya, penggunaan konten Flash justru menyebabkan data rusak atau crash.

mungkin itu dulu yang bisa saya info kan buat sobat2 semua, semoga bermanfaat.

 

Rabu, 17 Oktober 2012

sekilas info





..::PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2012/2013 TELAH     DITUTUP NANTI DIBUKA KEMBALI 1 APRIL 2013 Untuk Tahun Akademik 2013/2014 ::..
http://www.upi-yptk.ac.id

Kamis, 30 Agustus 2012

UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat blue print yang mudah dimengerti.

UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh Booch, Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Software Engineering (OOSE). Keunggulan metode Booch ini adalah pada detail dan kayanya dengan notasi dan elemen.

Metode Booch menjadikan proses analisis dan design ke dalam 4 tahapan iteratif, yaitu : mengidentifikasi kelas-kelas dan obyek-obyek, mengidentifikasi semantik dari hubungan kelas dan obyek tersebut, perincian interface dan implementasi

Pemodelan OMT yang dikembangkan oleh Rumbaugh didasarkan pada analisis terstruktur dan pemodelan entity-relationship. Tahapannya adalah analisis, design sistem, design obyek, dan implementasi. Keunggulannya adalah dalam penotasian yang mendukung semua konsep Object Oriented.

Metode OOSE dari Jacobson lebih memberi penekanan pada use case. OOSE memiliki tahapan yaitu membuat model requirement dan analisis, design dan implementasi, model pengujian (test model)
Dengan UML, metode Booch, OMT dan OOSE digabungkan dengan membuang elemen-elemen yang tidak praktis ditambah dengan elemen-elemen dari metode lain yang lebih efektif dan elemen-elemen baru yang belum ada pada metode terdahulu sehingga UML lebih ekspresif dan seragam daripada metode lainnya.
Mengapa UML Penting ?

UML adalah hasil kerja dari konsorsium berbagai organisasi yang berhasil dijadikan sebagai standar baku dalam OOAD (Object Oriented Analysis & Design). 

UML memiliki tiga karakter penting yaitu sketsa, blue print, dan bahasa pemrograman.
Sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem, sehingga semua anggota memiliki gambaran yang sama tentang sistem yang dibuat.
Blue Print, akan dapat diketahui informasi detail tentang coding program (forward engineering) dan menginterpretasikannya kembali ke dalam diagram (reverse engineering).
Bahasa Pemrograman, UML dapat menterjemahkan diagram yang ada di UML menjadi code program yang siap untuk dijalankan.

UML dibangun atas model 4+1 view, yang didasarkan pada fakta bahwa struktur sebuah sistem dideskripsikan dalam 5 view.
  1. Use Case View, mendefinisikan perilaku eksternal sistem. Use Case view menjadi pusat peran dan sering dikatakan yang mengatur proses pengembangan perangkat lunak.
  2. Design View, mendeskripsikan struktur logika yang mendukung fungsi-fungsi yang dibutuhkan di use case. Berisi komponen program, class-class utama dan spesifikasi data, perilaku dan interaksinya.
  3. Implementation View, menjelaskan komponen-komponen fisik dari sistem yang akan dibangun. Termasuk di dalamnya adalah file exe, library dan database
  4. Process View, berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan concurency di dalam sistem
  5. Deployment View, menjelaskan bagaimana komponen-komponen fisik didistribusikan ke lingkungan fisik seperti jaringan komputer dimana sistem akan dijalankan.

















UML GAMBAR

Selasa, 31 Juli 2012

Cara Membuat ID Card Facebook


Tutorial tentang Cara Membuat ID Card Facebook ini mungkin sudah ada sebagian dari Anda yang sudah mengetahuinya. Tapi di sini akan dijelaskan langkah demi langkah agar lebih mudah dipahami dan dipraktekkan. Silakan ikuti caranya di bawah ini :

  • Selanjutnya klik Allow

  • Isi data sesuai dengan keinginan Anda seperti gambar di bawah ini :


Untuk mem-publish-nya, klik tombol Click Here
  • Hasilnya nanti akan tampak seperti ini :

 SELAMAT MENCOBA..............

Senin, 25 Juni 2012

..:::KALENDER AKADEMIK GANJIL 2012/2013:::..

1. Kuliah semester genap tahun 2011/2012 berakhir 02 Juni 2012 2. Minggu Tenang tgl 04 Juni s/d 09 Juni 2012
3. Ujian semester genap 2011/2012 Mulai Tanggal 11 Juni s/d 23 Juni 2012 4. Ujian sistem kombinasi Mulai Tanggal 25 Juni s/d 30 Juni 2012
5. Pengumpulan skripsi semester genap 2011/2012 paling lambat tanggal : 28 Juni 2012
6. Pembayaran uang kuliah semester ganjil 2012/2013 04 Juni s/d 6 Juli 2012,dengan distribusi :     - Sistem Informasi                       04 Juni s/d 04 Juli 2012
    - Sistem Komputer                       04 Juni s/d 02 Juli 2012
    - Mnj Informatika                        04 Juni s/d 02 Juli 2012
    - Teknik Informatika                   04 Juni s/d 03 Juli 2012
    - Desain Komunikasi Visual         04 Juni s/d 06 Juli 2012
    - Fekon (Akt-S1 Dan Mnj-S1)     04 Juni s/d 05 Juli 2012
    - Psikologi                                     04 Juni s/d 06 Juli 2012
    - Teknik ( I, E, A, S )                   04 Juni s/d 06 Juli 2012
    - Fak.PTIK                                   04 Juni s/d 06 Juli 2012
6. Pelaksanaan PA Online mulai tgl 30 Juli s/d 05 Agustus 2012 Untuk Semua Program Studi 7. Awal Kuliah Semester Ganjil 2012/2013 Tanggal : 27 Agustus 2012 

http://upi-yptk.ac.id

Minggu, 24 Juni 2012

Cara Meningkatkan Kecepatan Browser Firefox

    Keunggulan browser firefox yang disinyalir sebagai browser tercepat yang ada, juga memiliki dukungan pihak ke 3 atau add-ons. Tahukah anda meskipun firefox sudah cepat dapat dioptimalkan lagi caranya sebagai berikut:

1. Buka firefox

2. Pada address bar ketik about:config kemudian enter. Jika keluar tombol I’ll be careful, I promise!
Klik saja.



3. Klik kanan di layar firefox yang anda lihat (klik di mana saja) kemudian pilih new lalu integer

4. pada kotak dialog New Integer value isi dengan nglayout.initialpaint.delay kemudian isi nilainya (value) dengan 0 (nol)

5. kemudian cari tulisan network.http.pipelining klik 2x agar berubah menjadi true

6. Lalu cari tulisan network.http.pipelining.maxrequests kemudian klik 2x lalu isi dengan nomor antara 10 – 30.

7. Restart Firefix


GAMPANG KAN.....
SELAMAT MENCOBA YA...

Sabtu, 02 Juni 2012

TUGAS AKHIR OOP,,,
simpan,edit,hapus dan keluar


1. syintak di java
import java.sql.*;
import javax.swing.*;
import javax.swing.JTable.*;


public class FrameMenu extends javax.swing.JFrame {
String user = "root";
String host = "localhost";
String db = "mhs";
String site="";
private Object lapor;
   
    public FrameMenu() {
        initComponents();
    }

private void tampilDATA(){
String[] columnNames={"BP","NAMA","JURUSAN","FAKULTAS","NILAI UTS","NILAI UAS","NILAI HURUF"};
JTable table=new JTable(getData(),columnNames);
}


   
    @SuppressWarnings("unchecked")
    // <editor-fold defaultstate="collapsed" desc="Generated Code">                         
    private void initComponents() {

        jScrollPane1 = new javax.swing.JScrollPane();
        jTable1 = new javax.swing.JTable();
        jLabel1 = new javax.swing.JLabel();
        jLabel2 = new javax.swing.JLabel();
        jLabel3 = new javax.swing.JLabel();
        jLabel4 = new javax.swing.JLabel();
        jLabel5 = new javax.swing.JLabel();
        jLabel6 = new javax.swing.JLabel();
        jLabel7 = new javax.swing.JLabel();
        tbp = new javax.swing.JTextField();
        tnm = new javax.swing.JTextField();
        tjuru = new javax.swing.JTextField();
        tfak = new javax.swing.JTextField();
        tuts = new javax.swing.JTextField();
        tuas = new javax.swing.JTextField();
        thrf = new javax.swing.JTextField();
        bsimpan = new javax.swing.JButton();
        bedit = new javax.swing.JButton();
        bhapus = new javax.swing.JButton();
        bkeluar = new javax.swing.JButton();
        jScrollPane2 = new javax.swing.JScrollPane();
        jTable2 = new javax.swing.JTable();

        jTable1.setModel(new javax.swing.table.DefaultTableModel(
            new Object [][] {
                {null, null, null, null},
                {null, null, null, null},
                {null, null, null, null},
                {null, null, null, null}
            },
            new String [] {
                "Title 1", "Title 2", "Title 3", "Title 4"
            }
        ));
        jScrollPane1.setViewportView(jTable1);

        setDefaultCloseOperation(javax.swing.WindowConstants.EXIT_ON_CLOSE);

        jLabel1.setText("NO BP");

        jLabel2.setText("NAMA");

        jLabel3.setText("JURUSAN");

        jLabel4.setText("FAKULTAS");

        jLabel5.setText("NILAI UTS");

        jLabel6.setText("NILAI UAS");

        jLabel7.setText("NILAI HURUF");

        tbp.addKeyListener(new java.awt.event.KeyAdapter() {
            public void keyPressed(java.awt.event.KeyEvent evt) {
                tbpKeyPressed(evt);
            }
        });

        tuas.addKeyListener(new java.awt.event.KeyAdapter() {
            public void keyPressed(java.awt.event.KeyEvent evt) {
                tuasKeyPressed(evt);
            }
        });

        bsimpan.setText("SIMPAN");
        bsimpan.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
            public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
                bsimpanActionPerformed(evt);
            }
        });

        bedit.setText("EDIT");
        bedit.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
            public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
                beditActionPerformed(evt);
            }
        });

        bhapus.setText("HAPUS");
        bhapus.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
            public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
                bhapusActionPerformed(evt);
            }
        });

        bkeluar.setText("KELUAR");
        bkeluar.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
            public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
                bkeluarActionPerformed(evt);
            }
        });

        jTable2.setModel(new javax.swing.table.DefaultTableModel(
            new Object [][] {
                {null, null, null, null, null},
                {null, null, null, null, null},
                {null, null, null, null, null},
                {null, null, null, null, null}
            },
            new String [] {
                "BP", "NAMA", "UTS", "UAS", "HURUF"
            }
        ) {
            Class[] types = new Class [] {
                java.lang.String.class, java.lang.String.class, java.lang.String.class, java.lang.String.class, java.lang.String.class
            };

            public Class getColumnClass(int columnIndex) {
                return types [columnIndex];
            }
        });
        jScrollPane2.setViewportView(jTable2);
        jTable2.getColumnModel().getColumn(0).setHeaderValue("BP");
        jTable2.getColumnModel().getColumn(1).setHeaderValue("NAMA");
        jTable2.getColumnModel().getColumn(2).setHeaderValue("UTS");
        jTable2.getColumnModel().getColumn(3).setHeaderValue("UAS");
        jTable2.getColumnModel().getColumn(4).setHeaderValue("HURUF");

        javax.swing.GroupLayout layout = new javax.swing.GroupLayout(getContentPane());
        getContentPane().setLayout(layout);
        layout.setHorizontalGroup(
            layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)
            .addGroup(layout.createSequentialGroup()
                .addContainerGap()
                .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)
                    .addGroup(layout.createSequentialGroup()
                        .addComponent(jScrollPane2, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 639, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
                        .addContainerGap())
                    .addGroup(layout.createSequentialGroup()
                        .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)
                            .addGroup(layout.createSequentialGroup()
                                .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)
                                    .addComponent(jLabel1)
                                    .addComponent(jLabel2)
                                    .addComponent(jLabel3)
                                    .addComponent(jLabel4))
                                .addGap(85, 85, 85)
                                .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING, false)
                                    .addComponent(tfak)
                                    .addComponent(tjuru)
                                    .addComponent(tnm)
                                    .addComponent(tbp, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, 165, Short.MAX_VALUE)))
                            .addGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.TRAILING, layout.createSequentialGroup()
                                .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)
                                    .addComponent(jLabel6)
                                    .addComponent(jLabel5)
                                    .addComponent(jLabel7))
                                .addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED, 171, Short.MAX_VALUE)
                                .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING, false)
                                    .addComponent(thrf)
                                    .addComponent(tuas, javax.swing.GroupLayout.Alignment.TRAILING)
                                    .addComponent(tuts, javax.swing.GroupLayout.Alignment.TRAILING, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, 65, Short.MAX_VALUE))))
                        .addGap(179, 179, 179)
                        .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)
                            .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.TRAILING, false)
                                .addComponent(bhapus, javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, Short.MAX_VALUE)
                                .addComponent(bedit, javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, Short.MAX_VALUE)
                                .addComponent(bsimpan, javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, 86, Short.MAX_VALUE))
                            .addComponent(bkeluar))
                        .addGap(317, 317, 317))))
        );
        layout.setVerticalGroup(
            layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)
            .addGroup(layout.createSequentialGroup()
                .addGap(23, 23, 23)
                .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.BASELINE)
                    .addComponent(jLabel1)
                    .addComponent(tbp, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
                    .addComponent(bsimpan))
                .addGap(18, 18, 18)
                .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.BASELINE)
                    .addComponent(jLabel2)
                    .addComponent(tnm, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
                    .addComponent(bedit))
                .addGap(18, 18, 18)
                .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.BASELINE)
                    .addComponent(jLabel3)
                    .addComponent(tjuru, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
                    .addComponent(bhapus))
                .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)
                    .addGroup(layout.createSequentialGroup()
                        .addGap(18, 18, 18)
                        .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.BASELINE)
                            .addComponent(jLabel4)
                            .addComponent(tfak, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE))
                        .addGap(18, 18, 18)
                        .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.BASELINE)
                            .addComponent(jLabel5)
                            .addComponent(tuts, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE))
                        .addGap(18, 18, 18)
                        .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.BASELINE)
                            .addComponent(jLabel6)
                            .addComponent(tuas, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE))
                        .addGap(18, 18, 18)
                        .addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.BASELINE)
                            .addComponent(jLabel7)
                            .addComponent(thrf, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)))
                    .addGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.TRAILING, layout.createSequentialGroup()
                        .addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED, 121, Short.MAX_VALUE)
                        .addComponent(bkeluar)
                        .addGap(29, 29, 29)))
                .addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED)
                .addComponent(jScrollPane2, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 99, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
                .addGap(30, 30, 30))
        );

        pack();
    }// </editor-fold>                       

    private void bkeluarActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {                                       
       this.dispose();
    }                                      

    private void bhapusActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {                                      
    try{
Class.forName("com.mysql.jdbc.Driver");
site="jdbc:mysql://" + host + "/" + db + "?user=" + user;
Connection koneksi=DriverManager.getConnection(site);
Statement st=koneksi.createStatement();
int psn=st.executeUpdate("delete from data "+" where bp="+"'"+tbp.getText()+"'");
if (psn>0){
JOptionPane.showMessageDialog(this, "DATA BERHASIL DI HAPUS");
bersih();

}
st.close();
koneksi.close();
}
catch(SQLException e){
JOptionPane.showMessageDialog(this,"GAGAL HAPUS" + e);
}
catch (ClassNotFoundException e){
JOptionPane.showMessageDialog(this,"jdbc Driver tidak ditemukan");
}
tampilDATA();


    }                                     

    private void beditActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {                                     
     try{
Class.forName("com.mysql.jdbc.Driver");
site="jdbc:mysql://" + host + "/" + db + "?user=" + user;
Connection koneksi=DriverManager.getConnection(site);
Statement st=koneksi.createStatement();

int psn=st.executeUpdate("update data "+" " +
"set nm="+"'"+tnm.getText()+"',"+
"juru="+"'"+tjuru.getText()+"',"+
"faku="+"'"+tfak.getText()+"',"+
"uts="+"'"+tuts.getText()+"'," +
"uas="+"'"+tuas.getText()+"',"  +
"huruf="+"'"+thrf.getText()+"'"+
"where bp="+"'"+tbp.getText()+"'");
if (psn>0){
JOptionPane.showMessageDialog(this, "DATA BERHASIL DI EDIT");
bersih();
}
st.close();
koneksi.close();
}
catch(SQLException e){
JOptionPane.showMessageDialog(this,"GAGAL EDIT" + e);
}
catch (ClassNotFoundException e){
JOptionPane.showMessageDialog(this,"jdbc Driver tidak ditemukan");
}
tampilDATA();

    }                                    

    private void tbpKeyPressed(java.awt.event.KeyEvent evt) {                              
      int ASCII=evt.getKeyCode();
if(ASCII==10)
{
try{
Class.forName("com.mysql.jdbc.Driver");
site="jdbc:mysql://" + host + "/" + db + "?user=" + user;
Connection koneksi=DriverManager.getConnection(site);
Statement st=koneksi.createStatement();
ResultSet tampil = st.executeQuery("select * from data where bp='"+tbp.getText()+"'");
while(tampil.next())
{
tnm.setText(tampil.getString("nm"));
tjuru.setText(tampil.getString("juru"));
tfak.setText(tampil.getString("faku"));
tuts.setText(tampil.getString("uts"));
tuas.setText(tampil.getString("uas"));
thrf.setText(tampil.getString("huruf"));
tampil.close();
st.close();
}
}
catch(SQLException e){}
catch(ClassNotFoundException e){}
tuts.requestFocus();
}

    }                             

    private void bsimpanActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {                                       
        try{
Class.forName("com.mysql.jdbc.Driver");
site="jdbc:mysql://" + host + "/" + db + "?user=" + user;
Connection koneksi=DriverManager.getConnection(site);
Statement st=koneksi.createStatement();
int psn=st.executeUpdate("insert into data"+"(bp,nm,juru,faku,uts,uas,huruf) values" +
"("+"'"+tbp.getText()+"'," +
" "+"'"+tnm.getText()+"',"+
"'"+"'"+tjuru.getText()+"',"+
"'"+"'"+tfak.getText()+"'," +
"'"+"'"+tuts.getText()+"',"+
"'"+"'"+tuas.getText()+"',"+
"'"+"'"+thrf.getText()+"')");
if (psn>0){
JOptionPane.showMessageDialog(this, "DATA BEHASIL DISIMPAN");
bersih();
}
st.close();
koneksi.close();

}
catch(SQLException e){
JOptionPane.showMessageDialog(this,"GAGAL MENYIMPAN" + e);
}
catch (ClassNotFoundException e){
JOptionPane.showMessageDialog(this,"jdbc Driver tidak ditemukan");
}
tampilDATA();

    }                                      

    private void tuasKeyPressed(java.awt.event.KeyEvent evt) {                               
 int ASCII=evt.getKeyCode();
if(ASCII==10)
{
int a = Integer.parseInt(tuts.getText());
int b = Integer.parseInt(tuas.getText());
String huruf="";
int jml = (a + b)/2;

if (jml>=80){
huruf="A";
}else if (a>=65){
huruf="B";
}else if (jml>=55){
huruf="C";
}else if (jml>=45){
huruf="D";
}else{
huruf="E";
}
thrf.setText(huruf);
}
    }                              






    private Object[][] getData(){
Object[][] data=null;
try{
Class.forName("com.mysql.jdbc.Driver");
site="jdbc:mysql://" + host + "/" + db + "?user=" + user;
Connection koneksi=DriverManager.getConnection(site);
Statement st=koneksi.createStatement();
ResultSet hasil=st.executeQuery("Select bp,nm,juru,faku,huruf from data");
hasil.last();
int rowCount =hasil.getRow();
hasil.beforeFirst();
data= new Object[rowCount][5];
int no=-1;
while (hasil.next()){
no=no+1;
data[no][0]=hasil.getString(1);
data[no][1]=hasil.getString(2);
data[no][2]=hasil.getString(3);
data[no][3]=hasil.getString(4);
data[no][4]=hasil.getString(5);
data[no][5]=hasil.getString(6);
data[no][6]=hasil.getString(7);
}
st.close();
}
catch (SQLException e){}
catch (ClassNotFoundException e){}
return data;
}

private void bersih(){
tbp.setText("");
tnm.setText("");
tjuru.setText("");
tfak.setText("");
tuts.setText("");
tuas.setText("");
thrf.setText("");
tbp.requestFocus();
}




    public static void main(String args[]) {
        java.awt.EventQueue.invokeLater(new Runnable() {
            public void run() {
                new FrameMenu().setVisible(true);
            }
        });
    }

    // Variables declaration - do not modify                    
    private javax.swing.JButton bedit;
    private javax.swing.JButton bhapus;
    private javax.swing.JButton bkeluar;
    private javax.swing.JButton bsimpan;
    private javax.swing.JLabel jLabel1;
    private javax.swing.JLabel jLabel2;
    private javax.swing.JLabel jLabel3;
    private javax.swing.JLabel jLabel4;
    private javax.swing.JLabel jLabel5;
    private javax.swing.JLabel jLabel6;
    private javax.swing.JLabel jLabel7;
    private javax.swing.JScrollPane jScrollPane1;
    private javax.swing.JScrollPane jScrollPane2;
    private javax.swing.JTable jTable1;
    private javax.swing.JTable jTable2;
    private javax.swing.JTextField tbp;
    private javax.swing.JTextField tfak;
    private javax.swing.JTextField thrf;
    private javax.swing.JTextField tjuru;
    private javax.swing.JTextField tnm;
    private javax.swing.JTextField tuas;
    private javax.swing.JTextField tuts;
    // End of variables declaration                  

}











2.syintak SQL


CREATE TABLE `data` (
`bp` VARCHAR(14) NOT NULL,
`nm` VARCHAR(30) NOT NULL,
`juru` VARCHAR(20) NOT NULL,
`faku` VARCHAR(20) NOT NULL,
`uts` INT(5) DEFAULT '0' NOT NULL,
`uas` INT(5) DEFAULT '0' NOT NULL,
`huruf` CHAR(3) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`bp`)
);